Seusai mengatakannya.Teguh segera mengeluarkan Batu Sangkala Ilahi."Ngung ..."Benda ituk langsung memancarkan cahaya magis yang menyelubungi seluruh area, termasuk Teguh, Calviro dan yang lainnya."Batu Sangkala Ilahi!""Jadi, itu yang namanya Batu Sangkala Ilahi.""Cepat, serahkan Batu Sangkala Ilahinya sekarang juga!"Saat ketiganya melihat benda ini, mata mereka langsung terbelalak dan tak bisa berpaling. Mata mereka memancarkan keserakahan yang tak terbatas."Kalian mau?"Teguh tersenyum dan menggoyangkan jarinya, "Coba kalian ambil saja!""Huh ...""Sok kuat sekali!""Ayo, tangkap dia!"Setelah ketiganya saling pandang sejenak, mereka pun segera menyerang.Akan tetapi ...Semakin mereka mendekati Teguh, kekuatan mereka pun semakin cepat terkikis.Calviro dan yang lainnya begitu terkejut dan segera menghentikan langkah mereka masing-masing, kemudian menatap Teguh dengan penuh kewaspadaan."Kamu ...""Teguh, apa yang sebenarnya kamu lakukan pada kami?""Kenapa kekuatan kami malah
"Kalian berdua ..."Danar yang tengah duduk di singgasana aula utama, memandang kedua wanita itu dari atas. "Kalau aku nggak salah ingat, kalian berdua adalah saudara kembar dari Menara Pengunci Bulan.""Tiba-tiba kalian datang ke Sekte Bayangan Surgawi, mengatakan kalau ada hal penting yang ingin kalian laporkan …""Semoga ini bukanlah sekadar omong kosong."Xiena dan Luna tersenyum mendengar nada dingin dari ucapan Danar."Pak Danar …""Omong kosong atau bukan, kamu bisa melihatnya sendiri pada rekaman video ini."Xiena langsung melemparkan rekaman video Teguh membunuh Calviro Yasaya dan dua master Tahap Dewa Emas Tingkat Akhir, pada Danar.Awalnya Danar tidak peduli.Namun, dia menjadi sangat marah setelah melihatnya."Dasar lancang!""Lancang sekali!""Berani-beraninya bocah kemarin sore membantai tetua Sekte Bayangan Surgawi! Ini adalah provokasi, ini adalah deklarasi perang!""Deklarasi perang terhadap Sekte Bayangan Surgawi!"Danar berteriak dengan marah, memicu angin dingin yan
Ada petunjuk!Teguh terkejut mendengar perkataan Yarika.Awalnya dia mengira, sesuai dengan perkataan Yaman, benda-benda ini adalah harta karun yang jarang terlihat di dunia peri, iblis, dan setan, semua itu sangat sulit untuk dicari. Mungkin akan memakan waktu yang lama untuk menemukannya.Namun sekarang, baru berapa lama berlalu, sudah ada berita tentangnya.Kegembiraan Teguh dapat dibayangkan.Dia segera berkata, "Nona Yarika, tolong jelaskan lebih rinci. Aku sangat berterima kasih untuk hal itu!""Buah Nirwana yang tercemar oleh karma ..."Seberkas pemikiran muncul di wajah cantik Yarika. "Kalau aku nggak salah ingat, aku pernah melihatnya di catatan kuno Sekte Pedang Terbang Ilahi.""Sepertinya, ada di sebuah paviliun.""Akan tetapi ...""Informasi spesifiknya sudah terlalu lama, aku perlu memeriksanya lagi di paviliun."Teguh sangat gembira dan hendak mengusulkan untuk segera pergi memeriksa buku-buku kuno di Sekte Pedang Terbang Ilahi.Sayangnya …Yarika sudah lebih dulu melanju
Sampai di sini, Tetua Agung memandang Teguh dan melanjutkan, "Bagaimanapun juga, Teguh sudah berjasa besar dengan membantu Sekte Pedang Terbang Ilahi. Jadi, kami bisa membuat pengecualian.""Dengan syarat, Teguh harus menyelesaikan satu tugas."Teguh sudah siap mental untuk apa pun. "Silakan bicara, Tetua Agung.""Aku ingin kamu …"Tetua Agung berbicara tanpa basa-basi dan dengan penuh kesombongan. "Mengalahkan semua master Sekte Pedang Terbang Ilahi yang hadir di sini."Mendengar syarat itu, pupil mata Yarika menyusut drastis.Perlu diketahui!Semua tetua yang hadir adalah master tingkat Dewa Emas.Beberapa tetua terdepan bahkan merupakan master puncak tingkat Dewa Emas pertengahan dan akhir.Meminta Teguh untuk bertarung sendirian ...Hampir merupakan tugas yang mustahil untuk diselesaikan.Namun!Teguh dengan suara lantang berkata, "Kalau begitu, aku mohon maaf.""Tetua Agung, Tetua Kedua, Tetua Ketiga.""Aku ingin menantang kalian bertiga terlebih dahulu. Bagaimana?"Kata-kata ini
Karena ini bukan sembarang energi pedang, melainkan perpaduan pemahaman dan penerapan tiga tetua tentang prinsip-prinsip alam semesta dan hukum-hukum segala sesuatu. Kekuatannya luar biasa dan tak tertandingi.Ceritanya panjang.Sebenarnya, serangan dari tiga tetua itu datang dari tiga arah sekaligus dan terjadi dalam sekejap mata.Dari depan, belakang, dan atas kepalanya.Semua jalan keluar Teguh terhalang dari tiga arah.Saat ini, dia tidak ada pilihan lain selain bertarung mati-matian dengan sekuat tenaga."Ini ...""Tiga tetua sudah begitu kuat sejak awal dan masing-masing dari mereka juga sudah memamerkan keahlian terkuatnya. Mampukah Saudara Teguh menahan serangan mereka?"Melihat formasi yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, hati Yarika menegang.Banyak murid Sekte Pedang Terbang Ilahi yang datang setelah melihat keributan dari kejauhan juga merasa sedih.Bagaimanapun juga ...Saat itu di Lembah Kematian, Teguh sudah berjuang keras melawan tiga master Organisasi Bintang Kege
Chesta berkata dengan lantang, "Jangan salahkan aku karena mempersulitmu. Hanya saja, Sekte Pedang Terbang Ilahi belum pernah membuat pengecualian seperti itu sebelumnya.""Karena kamu ingin membuat pengecualian di generasiku, jadi sudah sewajarnya aku menguji kamu."Teguh menarik napas dalam-dalam dan berkata dengan nada yang sama lantangnya, "Pak Chesta, silakan.""Kamu berani!""Aku sangat menghargaimu."Chesta tersenyum dan berkata, "Tapi, ada satu hal yang harus aku katakan kepadamu.""Sembilan ribu tahun yang lalu, aku sudah menjadi kultivator puncak Dewa Emas tahap akhir. Aku bahkan termasuk yang teratas di seantero Dunia Para Dewa, Iblis, dan Setan.""Sembilan ribu tahun yang lalu ...""Aku sudah bekerja keras siang dan malam, nggak pernah lalai selama kultivasi. Sekarang, aku sudah mencapai puncak alam Dewa Emas dan cuma tinggal selangkah lagi dari Cobaan Ilahi yang legendaris.""Kamu harus berhati-hati."Teguh terkesan setelah melihat dia begitu terbuka tentang kekuatannya. "
Teguh menghela napas panjang, lalu memberi salam dengan hormat. "Pak Chesta, maafkan aku."Kemudian, dia menyimpan tombaknya dan langsung menuju ke paviliun rahasia.Tak lama setelah itu.Teguh tiba di depan gerbang paviliun rahasia.Gerbang besar ini sangat tinggi. Tingginya puluhan meter, setara dengan bangunan tiga puluh lantai di dunia sekuler.Saat berdiri di depan aula besar, Teguh merasa seperti berdiri di depan sepuluh ribu tahun sejarah, dan untuk pertama kalinya dia merasa kecil."Fiuh ..."Teguh menggelengkan kepalanya, mengusir pikiran-pikiran tersebut, lalu melangkah masuk.Wuss!Teguh tidak menyangka, jika akan ada seorang kakek yang memegang sapu muncul di depannya saat dia masuk.Kakek itu sudah sangat tua. Rambut dan janggutnya putih semua, tetapi ada aura ketenangan dan keanggunan yang tak terlukiskan dalam dirinya.Tak hanya itu!Pada saat Teguh menatap sang Kakek, kakek itu langsung mengangkat sapu di tangannya dan menyapu ke arah Teguh.Bum!Teguh tanpa sadar melon
Teguh telah menembus Hukum Waktu ke tingkat yang lebih tinggi, melampaui tingkat yang ditunjukkan oleh tetua sebelumnya.Kini, situasi keduanya berbalik. Teguh menggunakan hukum waktu untuk menyerang kakek itu dan kemenangan sudah di depan mata."Kamu hebat."Kakek itu mengangguk puas. "Kemampuanmu memahami hal-hal rumit secepat Penguasa Waktu itu sendiri."Penguasa Waktu?Mendengar nama itu, Teguh tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut.Seberapa kuat orang ini sehingga dia berani menyebut dirinya sebagai Penguasa Waktu!Dia bertanya dengan rasa ingin tahu, "Senior, bolehkah aku bertanya siapa Penguasa Waktu?"Kakek itu menatapnya dan berkata, "Dia adalah orang yang paling kuat dalam pemahaman waktu di dunia para dewa, siluman, dan iblis. Dia juga dikenal sebagai 'waktu tak berbekas, abadi selamanya'!"Waktu tak berbekas, abadi selamanya!Meskipun bertahun-tahun telah berlalu, tubuhnya tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan, dan dia tetap awet muda selamanya.Sungguh sombong.Namu