Share

Bab 2197

"Apa kamu masih seorang pria? Kamu nggak berani bertarung dengan gagah dan adil?"

"Dasar brengsek!"

...

Para master itu sangat marah sampai hampir kehilangan akal. Mereka mulai mengumpat tanpa henti.

Kali ini, Teguh benar-benar berhenti menghindar.

Gerakan tidak terduganya ini membuat para master itu tertegun.

"Teguh, kenapa kamu nggak menghindar lagi?"

"Karena ... "

Tatapan Teguh menyapu seisi ruangan, senyum di wajahnya tidak berubah. "Kalian sudah menyerang tiga kali. Jadi, aku nggak perlu menghindar lagi."

Semua orang saling bertukar pandang, lalu bertanya kebingungan, "Apa maksudmu?"

"Maksudku ... "

Teguh mengedikkan bahunya. "Aku punya kebiasaan khusus saat menghadapi lawan yang lebih lemah, yaitu memberi mereka kesempatan untuk menyerang tiga kali."

Memberi lawan yang lebih lemah kesempatan menyerang tiga kali?

Ini sindiran terang-terangan bahwa mereka semua lemah!

Para master itu langsung murka. Mereka berteriak-teriak dengan penuh kemarahan.

"Semuanya!"

"Mari kita bekerja sama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status