Share

Bab 43 Malam Kedua (21+)

Melody memilih berbaring sambil menarik selimut tebalnya sampai batas dada sebagai isyarat bahwa dia tak ingin terjadi apa-apa malam ini. Cukup Alfa tidur di sampingnya tanpa berbuat sesuatupun seperti yang terjadi kemarin malam.

Di ranjang luas itu, Alfa berbaring miring menghadap Melody. Lampu tidur sudah di nyalakan, sinar temaramnya menjanjikan suasana romantis yang syahdu. Melody mencoba menahan nafas supaya tak menangkap aroma parfum maskulin yang entah kenapa berhasil membuatnya semakin gila dan berfantasi ria. Dia tak ingin pertahanan dirinya roboh, dengan sekuat tenaga menahan diri sendiri jangan sampai melihat ke arah Alfa karena takut tergoda pada dada bidang yang kenyataannya memang sungguh nyaman sebagai tempat untuk menghilangkan rasa dinginnya malam. Apalagi dada tanpa pelapis kain seperti yang dia rasakan kemarin malam. “Ahhh … tidakkkkk … kenapa anganku menjadi segini mesumnya???” keluh Melody dalam hatinya.

Alfa hanya senyum-senyum melihat sikap dia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status