Share

Bab 249

"Batalkan eksekusi rumah itu!"

"Tapi, Bos—"

"Batalkan!"

Suara Karel meninggi, memotong sanggahan lawan bicaranya dari seberang telepon.

"B–baik, Bos."

Tut!

Karel menutup panggilan telepon dengan ekspresi wajah yang tak terbaca. Beragam emosi berebut tempat untuk menguasai hatinya.

Kata-kata Clara tentang perasaan cinta Xela yang begitu tulus untuknya terus terngiang-ngiang di telinganya.

Sungguh tak ia sangka bila wanita yang dibencinya karena dendam pada sang mertua justru telah jatuh cinta berkali-kali padanya, walaupun ia tampil dalam wujud yang berbeda.

Denyut perih mencengkeram hati Karel. Ribuan ton rasa bersalah mengimpit dadanya.

Berdiri di balik jendela kamarnya, Karel merasa gumpalan mega yang berarak lamat seakan menertawakan kebodohannya, yang tak mengenali perasaan Xela.

Benarkah dia membenci Xela? Atau dendam telah membutakan nuraninya?

Satu hal yang pasti, Karel sangat menyadari bahwa pusaka sakti yang dibawanya sejak lahir hanya bereaksi saat bersama Xela. Bahkan, hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status