Share

Bab. 65

"Bangsat!!" teriak Dewa dengan sangat marah.

Dewa mencoba menghubungi nomor tersebut, namun nomor itu sudah tidak bisa lagi dihubungi.

Seperti biasa jika ada nomor yang mengirimkan teror-teror kepadanya, selalu saja tidak bisa jika dia ingin menghubungi kembali.

"Aahhh…, dasar! Selalu begini, membuat emosi!" kesal Dewa.

Hingga kemudian Dewa mengangkat gagang telepon dan memanggil sang sekretaris.

"Ari, panggil Agnes kemari!" teriak Dewa kepada sang sekretaris untuk memanggil salah satu staff IT senior di kantor Daraka tersebut.

Dewa ingin Agnes melacak nomor tersebut, dan Dewa berjanji akan mendapatkan orang itu segera. Karena Dewa tahu saat ini kalau penusukan terhadap Roy itu adalah orang yang ingin bermain-main dengannya.

Orang tersebut memang benar tidak memiliki masalah kepada Roy ataupun kepada Kalila namun orang itu pastinya ingin membuat Dewa merasa berang dan marah.

Orang itu sengaja memancing Dewa dengan menggunakan Roy.

"Dasar orang yang penakut dan pecundang! Tahunya mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status