Share

Part 72. Mohzan menjenguk Tuan Satya.

"Ada tamu untukmu...!” Seorang petugas polisi memanggil Tuan Satya lalu mengantarkannya ke ruang khusus untuk menerima tamu.

“Tunggu disini, saya akan menjemputnya..!” Perintah polisi itu lalu keluar ruangan meninggal Tuan Satya yang dijaga oleh dua orang polisi lainnya.

Tuan Satya sudah bisa memastikan tamu yang akan menemuinya pasti Bapak Hendarto pengacaranya.

Lapat-lapat terdengar detak sepatu memasuki ruangan itu. Tuan Satya malas untuk mengangkat wajahnya. Ia memilih menunduk menatap papan meja dihadapannya.

“Silahkan..!!” Terdengar suara petugas polisi mempersilahkan tamu itu masuk.

Mereka kemudian keluar dan mengawasi dari ruang sebelah yang dibatasi oleh kaca rahasia yang tembus pandang.

“Paman..!!”

Bagai disengat kala jengking Tuan Satya mendengar panggilan itu. Ia mendongakkan kepalanya untuk mengetahui siapa yang telah memanggilnya.

“Moo... Mohzaaan..!!” Tuan Satya terpekik dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status