Share

Chapter 34 – Kesedihan dan Amarah

POV Ray

Setelah Agni pergi, Bapa Joseph berdiri menghadang March dan teman-temannya. March lalu berusaha mendorong tubuh Bapa Joseph, namun pukulan tangan kanan yang cukup keras dari bapa Joseph bersarang di wajah March hingga membuat dia terhuyung. Untuk sesaat March menggeleng-gelengkan kepala.

"Pendeta kurang Ajar," sungut March, lalu dia memerintahkan kedua temannya untuk menyerang bapa Joseph

Kedua orang itu mengangguk lalu menyerang Bapa Joseph secara bersamaan. Bapa Joseph yang mantan petinju, dia sudah siaga untuk menyerang balik kedua orang itu. Pukulan-pukulan tangan kanan bapa Joseph yang dilakukan dengan penuh tenaga dan perhitungan yang matang, dengan mudah merubuhkan kedua orang itu. Ternyata kemampuan Bapa Joseph sangat luar biasa, dia masih punya stamina yang stabil dalam bertinju.

“Jangan anggap remeh karena aku hanya seorang pendeta, Aku mantan petinju,” ujar Bapa Joseph dalam posisi bertahan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Bridney Handayani
kemarahan Ray bisa dirasakan pembaca
goodnovel comment avatar
Usie Mantapraja
marah, sedih, pasti campur aduk, itu yang dirasakan Ray.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status