Share

Bab 46 ( season 2.2)

"Mak, Pak Bimo juga meminta tolong pada Imron!"

"Minta tolong apa?" tanyaku.

Imron menundukkan kepala. Seperti beban untuk mengatakannya.

"Apa, Im?" tanyaku lagi. Bertambah rasa penasaran di hatiku.

"Mmm … Pak Bimo bilang kalau bisa perceraiannya ditunda. Karena menurut Pak Bimo hal itu bikin nambah pikiran Dini!" jawab Imron.

Apa yang sebenarnya ada di pikiran Pak Bimo. Dia hanya memikirkan perasaan anaknya saja. Tidak memikirkan perasaan kami yang sudah dibohongi oleh anaknya selama ini. Mimpi apa aku bisa berhubungan dengan keluarga Dini.

"Kan tinggal putusan akhir saja, kan Im?" tanyaku memastikan.

"Iya, Mak! Imron udah bilang juga sama Pak Bimo, seperti itu. Seandainya pun belum putusan akhir, Imron juga gak bakalan merubah tekad untuk bercerai dengan Dini!" jawab Imron tegas.

"Terus, apa kata Pak Bimo?" tanyaku penasaran.

"Pak Bimo gak ngomong apa-apa, Mak, cuma diam saja. Tapi, dia juga meminta Imron agar bisa nengokin Dini. Kata Pak Bimo, mungkin dengan kedatangan Imron
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status