Share

38’ Merawat Aciel

Aredel mencengkram kuat bahu pria bersurai merah di hadapannya ini, untuk menahan kegugupannya. Wajahnya kini sudah bertambah merah, begitupun juga Aciel. Seiring berjalannya waktu Aciel semakin mendekatkan wajahnya ke wajah cantik perempuan yang kini tengah duduk di pangkuannya.

“Aku bisa merasakan deru napasnya,” batin Aredel.

“Wajahnya memerah sama sepertiku, apa jantungnya juga berdegub dengan kencang?” batin Aredel lagi seraya menatap manik keemasan milik pria bersurai merah di depannya.

“Aku … lapar,” ucap Aciel setelah berhasil membuat jarak antara wajah dia dan Aredel hanya berkisar lima senti.

“Ya?” Aredel bingung, dia mengedip-ngedipkan matanya berulang kali berusaha untuk mencerna apa yang baru saja Aciel bilang tadi.

“K-kau ingin m-makan?” tanya Aredel sekali lagi untuk memastikan.

“Iyah aku lapar. Bukankah kau tadi yang menawariku makan?” bisik Aciel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status