Share

43’ Tuan Owen Selamat

Aciel tengah duduk di ruang tamu bersama dengan Aredel yang kini sedang menyuapi Felix dengan sepotong buah apel. Aciel mengerucutkan bibirnya sebal, karena sudah setengah jam berlalu tapi Aredel malah lebih memilih menyuapi burung Phoenix itu dari pada Aciel yang baru saja bangun dari pingsannya.

“Padahal aku yang sakit harusnya aku yang disuapi,” pikir pria bersurai merah itu kesal.

Dia berdecih sebal, lalu mengambil piring berisi buah apel hijau itu dari tangan Aredel. “Kenapa Aciel? Felix sedang makan.”

“Aku juga lapar! Aku ingin makan apel agar bisa cepat sehat!” ucap Aciel dengan bibirnya yang maju itu.

“Kau baru makan siang tadi, apa itu tidak cukup?” tanya Aredel seraya mencoba mengambil piring tersebut dari tangan Aciel.

“Tidak cukup!” ketus Aciel lalu memasukan dua sekaligus potongan apel ke dalam mulutnya.

“Jangan makan buru-buru, nanti tersedak.” Aredel mengusap ibu jarinya di pinggir bibir Aciel, membersihkan sisa-sisa pot

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status