Share

Naive feeling

"Alice...jangan seperti ini. Ayo bicara baik-baik," desah Edward lembut bercampur rasa bersalah. Semalam dia memang telah jadi bajingan bagi Alice dan Rosie. Semua karena sifat impulsif dan amarah tak terkendali. Sekarang dia sendiri menyesali perbuatannya kemarin.

Edward perlahan mencoba melepas pelukan erat Alice. Kecemasan dan rasa tak nyaman dia rasakan saat menyadari Rosie menatapnya dingin. Gadis cantik itu tidak bicara ataupun menunjukkan ekspresi apa-apa. Edward bahkan ragu sang adik masih bernafas kalau dia tidak lihat mata hazelitu memutar dan membuang pandang saat tatapan mereka bertemu.

Yang si pemuda Quin tidak tahu adalah alasan Rosie menghindari tatapannya lantaran gadis itu benci dengan pemandangan di depannya. Dia benci harus merasakan nyeri di dada. Benci karena tidak bisa melakukan apapun. Benci sebab dia tak punya hak dan daya apapun. Rosie benci.

"Maafkan aku...please...hiks hiks..." Alice tak mau melepas Edward

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status