Share

61. Pulang

Sang Direktur Utama sudah diizinkan pulang di hari berikutnya. Reyner merasa senang karena akan segera tinggal di rumahnya yang memiliki kasur yang lebih luas. Beruntung sekali Zinnia selalu rajin membersihkan rumah sang atasan. Pak Haris dan istrinya pun datang untuk menjemput anak mereka.

"Rey. Akhirnya kamu bisa pulang. Untuk sementara tinggallah di rumah utama." Pak Haris mengajak putra sulungnya. Tak tega jika Rey tinggal di rumahnya sendirian. Coba saja jika pria itu tahu sang anak menyembunyikan sekretarisnya di rumah itu.

"Nggak, Pah. Aku tinggal di rumahku saja," balas Reyner menolak.

"Tapi, Rey. Kamu masih sakit. Biar Mamah bantu rawat kamu sampai benar-benar sembuh. Baru nanti kamu boleh tinggal di rumahmu lagi. Ya?" bujuk Nurmala pada anaknya.

"Nggak usah, Mah. Ada Zinnia yang menemaniku di rumah. Iya, kan?" tanya Rey menatap gadis yang berdiri di sampingnya.

Zinnia tahu bahwa sang atasan sedang memerintahnya. Toh mereka memang tinggal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status