Share

Bagian 32

Aku menatapnya nanar. Tanyanya membuatku

 merasakan kembali perihnya luka yang sudah terendap empat tahun silam. Saat ini, kurasakan luka itu ternyata masih terbuka.

“Bolehkah saya mengetahuinya, Anin? Maaf, saya ingkar. Saya telah berjanji untuk tidak akan mengungkit cerita ini lagi, tapi mengetahui keluargamu mengenal Ilham, rasa ingin tahu saya hadir kembali," pintanya sambil menatapku sendu, "Saya hanya ingin tahu, agar tidak ada lagi tanya yang mengganjal di kemudian hari."

Aku menghela napas dalam berulang kali. Aku pun sebenarnya ingin menceritakan semua ini secara tuntas. Akan tetapi, untuk mengingat kejadian itu saja rasanya aku tidak mampu, apalagi harus menceritakan detail peristiwanya. Seluruh sendiku terasa luruh. Aku tidak mampu.

“Jika memang dia orangnya apa yang akan Mas lakukan? Apa Mas akan menyesal dan meninggalkanku?” tanyaku pelan.

“Ceritakan,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Dewi Agustriani
kasihan banget kamu Anin tapi dibalik itu kamu dan mas Kusuma bahagia selamanya
goodnovel comment avatar
Vivian Santoso
ada brp bab
goodnovel comment avatar
Leny Lestarie
malangnya nasib anin.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status