Share

34

"Nanti sore kerja kelompok yah?" Rion bertanya ketika mereka sedang dalam perjalanan pulang, berjalan kaki seperti biasanya.

"Iya, maaf Rin, kita malah pisah kelompok." Nana berbicara dengan nada sedih.

Sudah beberapa kali dapat tugas kerja kelompok sejak naik ke kelas dua.

Satu hal yang sangat Rion syukuri, Nana tak satu kelompok dengan Sandy. Dia tak bisa berfikir baik jika Nana bersama dengan Sandy.

"Jagain Nana ya Len?" Rion memegang bahu Leon dan menatap matanya. Yanh ditatap malah terlihat jijik.

"Pasti lah, kau kerja kelompok sama yang lain dengan santai aja, fokus. Dan jangan menatapku seperti itu, berasa mau aku pelintir aja wajah kamu itu." Kalimat Leon dijawab Rion dengan mengacungkan ibu jarinya dan tersenyum lebar.

"Padahal pengen sama Rion." Nana terlihat merajuk dengan wajah sedih.

"Bergaul sama yang lain juga, Nana. Jangan hanya kami bertiga saja." Perintah Leon.

Bukan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status