Share

Luka 54

Pria itu tertawa mendengarku, dia terlihat begitu bahagia.

"Sayang," panggilku setelah tawanya mereda.

"Iya sayang."

"Kamu membuatku jatuh cinta, untuk kesekian kalinya," ucapku. Wajah pria itu merona mendengarku.

"Semua hal yang ada padamu, membuatku semakin jatuh cinta," lanjutku.

"Kenapa kau mengambil bagianku, harusnya aku yang mengatakan hal itu padamu," ucapnya, "Aku mencintaimu lebih besar dari yang aku sadari."

Tuhan memberi lebih dari yang aku minta, semua begitu nampak sempurna. Restu yang kami dapatkan membuka jalan yang sempat aku takutkan akan terjal dan berliku.

•••

"Pa, terima kasih," ucapku pada Papa pagi itu, saat kami berkumpul untuk sarapan.

Wajah Mama yang sedang menyiapkan air minum juga terlihat begitu sumringah, cerah ceria.

"Kalau kalian sudah saling cinta dan merasa cocok, Papa hanya bisa mendukung saja."

Papa mengambil kopinya dan menyeruput kemudian.

"Semoga diberi kelancaran, untuk niat baik kalian berdua. Semua berkas sudah di urus, tinggal urusanmu di kan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status