Share

Luka 67

Baru aku akan menyahut dengan suara, ketika tangan Mas Ryan membekap cepat mulutku. Hanya alisku yang terangkat, sebagai isyarat bertanya kenapa dia menutup mulutku.

"Kamar mandi, pakai baju dulu. Biar nggak kelamaan sengangnya," bisik suamiku itu pelan, kemudian membuka bekapan tanganya. Aku mengangguk kemudian meski belum sepenuhnya paham akan maksudnya. Sesaat aku mencerna arti perkataanya. Iya, sungkan juga jawab iya tapi, kami tak keluar - keluar.

Aku mengulas senyum saat kami bergerak dengan lamban turun dari peraduan agar tak menimbulkan suara. Ketukan berhenti, setelah beberapa saat. Kami bergerak ke kamar mandi untuk membersihkan diri alakadarnya.

"Kenapa diacak lagi rambutnya?" tanya Mas Ryan saat aku mengacak rambut yang baru saja disisirnya.

"Kan biar keliatan bangun tidur beneran," jawabku sambil mengacak pelan rambut Mas Ryan.

"Hmm … pinter banget sih, istrinya siapa ya?" goda Mas Ryan sambil menarik ujung hidungku.

"Ish … baru aja akad dah lupa," balasku dengan bibir m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status