Share

Bab 12

Larissa mendudukkan Arumi di depan cermin yang cukup besar. Ia tatap wajah sang Mama yang berubah sendu. Larissa sadar bahwa mamanya belum sepenuhnya melupakan pengkhianatan Pramudya dan ia pun memakluminya.

Arumi berpura-pura tegar di hadapan Pramudya dan Wanda agar kedua orang itu tidak merasa bangga karena telah berhasil meluluh lantakkan hatinya. Ia tidak ingin mereka merasa senang karena telah berbahagia di atas penderitaannya. Akan Arumi tunjukkan ia baik-baik saja meski sebenarnya rasa sakit itu belum sepenuhnya hilang.

"Ma ...."

Usapan lembut Arumi rasakan di bahunya.

"Ya, Sayang?"

"Mama masih sedih?"

Arumi memaksakan senyum. "Enggak. Ayo, katanya mau bikin Mama cantik," kilahnya mengalihkan pembicaraan.

"Oke, tunggu sebentar."

Larissa meninggalkan sang Mama untuk mengambil peralatan. Diam-diam ia menghapus air mata yang hampir jatuh di kedua pipinya. Larissa tidak kuat melihat mamanya kembali merasakan kesakitan itu. Pertemuan mendadak dengan Pramudya tidak pernah terpikir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Heni Hendrayani
Larissa ikhlaskan lah yg sudah sudah kamu cantik banyak yg mau contoh nya regan dr pd sama Arjuna sampe akhir pun hatinnya akan terpaut Ama s renata karna cinta pertamanya lebh baik lepaskn lah dan bahagia dengn orang yg mencintaimu dngn tulus
goodnovel comment avatar
Nunyelis
selalu ditunggu.....
goodnovel comment avatar
Nunyelis
gk sabar gimana juna menyambut istri keduanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status