Share

Part 26

Part 26

"Tapi sekarang pergi kemana sih dia, Bu? Kok gak pulang-pulang? Siapa tahu kan dia punya tabungan, kita palak aja!" seru Tantri yang membicarakan adik iparnya.

Bu Imas hanya mengendikkan bahunya seraya membuang napas panjang. "Dia ngilang kalau lagi dibutuhin, memang dasar istri tak berguna!"

Suasana hening sejenak.

"Gini Tantri, Fitri, coba kalian hubungi suami kalian. Siapa tahu punya uang lebih. Mohon bantu sebisanya saja."

"Ini sih pemaksaan, Bu! Aku gak sekaya itu! Bahkan akhir-akhir ini Mas Doni kirim jatahnya dikurangi," sungut Tantri kesal.

Bu Imas kembali menghela napas. "Tolonglah lihat ibu, Nak. Ibu gak mau kalau harus dipermalukan sama orang-orang desa. Kalian juga pasti akan malu."

"Ck!" Tantri berdecak kesal. "Oke nanti aku usahakan, ngomong sama suamiku dulu. tapi kalaupun ada mungkin gak banyak, Bu. Aku gak bisa janjiin apa-apa.

Seulas senyum merekah di bibir tua itu. Ia merasa sedikit lega meskipun belum pasti.

"Bu, aku sih gak bisa bantu. Kondisi kami juga la
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status