Share

Dejavu

.

“Enggak usah ngikutin gue, punya harga diri dikit kek jadi cewek. Masih bini orang ‘kan?” sentakku kasar. Aku bisa melihat Sekar yang biasanya tak pantang menyerah. Kali ini wanita itu hanya diam. Seharusnya kalau tahu begini, sudah kulakukan sejak dulu. Hilang sudah rasa simpatiku padanya, sepertinya dia golongan orang yang tidak mempan diajak bicara baik-baik. Apakah mungkin karena selama ini terbiasa diperlakukan kasar oleh suaminya? Ah, siapa yang mau peduli. Bukankah dia hanya wanita serakah yang tidak pandai menempatkan diri.

~

Aku pulang ke rumah. Rupanya Dilra sudah menunggu, terlihat begitu aku pulang Dilra sedang duduk di taman, padahal tidak ada anak-anak di sana.

“Aku baik-baik saja kok Dil, kamu enggak usah khawatir,” ucapku seraya mengulurkan lenganku, lantas istriku menyambutnya dengan takzim. Seperti kebiasaan kami Dilra akan menunduk setelah mencium tanganku, tetapi kali ini rupanya dia sengaja menjauhkan k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
AnašŸ’ž
betul banget tu sarang dari Ardi,,kalo tdk mau dpt masalah baru jangan dikasih harapan
goodnovel comment avatar
Lia Dharma Soesetyo
Apakah up tiap hari thor ?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status