Share

Bab 18. Anak titipan

Part 18

Malam itu Abiyya sudah berada di Cafe bersama sahabatnya. Untuk beberapa saat, ia mulai latihan dulu. Tak lupa membawa gitar kesayangannya, untuk mengurangi rasa grogi yang mendera.

"Abi, udah siap?" tanya Nabila dengan senyuman manisnya.

"Siap, Mbak. Bismillah ..." sahut Abiyya dengan mantap. Untuk sejenak ia memejamkan matanya.

"Oke semangat ya!"

Pemuda itu mengangguk. Terbayang wajah Safira sebagai penyemangat untuk ia bekerja pertama kalinya di cafe ini.

'Ini semua untukmu, hidupku untukmu, sayang dan cintaku pun untukmu. Semoga kita bisa bertahan dalam ujian cinta ini. Aku akan berjuang demi kamu.'

Di panggung itu, Abiyya mulai tampil membawakan beberapa lagu. Ia memang sengaja membawa gitarnya sendiri agar terlihat profesional meski dengan versi akustik.

Saat ini beginilah pekerjaannya, menghibur para pengunjung cafe. Mendengar suara merdu Abiyya, beberapa orang langsung memperhatikannya dan memberikan tepuk tangan saat lagu itu selesai.

Pukul setengah sebelas malam, pe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status