40 || MAMA

“Kenapa Om menyuruh Mama menggugurkan kandungan Mama sebanyak tiga kali?”

Pertanyaan Leo membuat Jayden tidak bisa bernafas seketika. Jantungnya serasa diremas oleh tangan yang tidak kasat mata. Lama sekali Jayden terdiam dalam kesakitannya.

“Em misalnya nih Om nggak mau jawab nggak papa kok Om. Bisa Om jawab ketika Om siap” Leo menepuk pundak Jayden “Take your time Om. Good night, Leo tidur dulu”

Leo segera naik ke kamarnya, meninggalkan Jayden dengan rasa sakit yang menyerang. Pikiran Jayden melayang, memutar kejadian belasan tahun kebelakang. Rasa bersalah mulai menghantui dirinya, ada tiga nyawa yang tidak berdosa harus mati ditangannya.

Tak terasa air mata Jayden mulai mengalir dengan derasnya, hingga ada tangan halus merangkul pundaknya. “Papa Sam belum tidur?” dengan suara lembut Neta bertanya kepada Jayden.

Sontak Jayden menghapus air matanya “Belum ngantuk, kamu sendiri?”