Share

APARTEMEN.

Dareen menatap wanita tersebut dan kangen menganggukkan kepalanya. Wanita jalang itu duduk dipangkuan Dareen dan mengelus rahang tegas milik pria tampan tersebut.

"Kamu tampan," ucap jalang itu.

"Aku harus tampan, karena jika tidak kamu akan malu bersamaku, Nafeesa," jawab Dareen dalam keadaan mabuk.

Jalang itu tersenyum miring, ternyata pria tampan itu terlihat tengah putus cinta. Ia akan memanfaatkan, keadaan ini untuk mengajak pria tampan itu bermalam hingga pagi.

"Kita ke kamar yuk, aku akan memuaskanmu hingga pagi," bisik jalang tersebut dengan sensual.

Dareen tersenyum dan menganggukkan kepala. Mereka berjalan ke arah kamar yang ada di bar. Jalang itu mendorong tubuh Dareen, hingga pria itu terjatuh ke atas kasur.

"Kamu ganas sekali, Nafeesa. Tapi aku suka," ujar Dareen.

Jalang itu membuka seluruh bajunya dan tersisa bra dan celana dalamnya saja. Ia menindih Dareen dan membuka satu persatu kancing kemeja yang Dareen pakai. Pria tampan itu hanya pasrah, karena dia benar-ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status