Share

12. KEMARAHAN AYAH

  1. KEMARAHAN AYAHKU

Kubuka jendela mobil dan berhenti sejenak.

“Sukurin, siapa suruh menghalangi jalanku!” Aku tertawa mengejeknya. Segera kulanjutkan perjalanan menuju rumah orangtuaku.

Sesampainya di rumah ayah, aku mendandani rambut panjangku yang berantakkan. Karena tak membawa sisir, kubenahi dengan tangan. Saat aku melihat wajahku pada spion mobil, terlihat sangat pucat. Tak ada gincu yang menempel. Pakaian yang kukenakan juga sudah lusuh.

Inikah penyebab suamiku berhianat? Terlalu pentingkah polesan pada wajah seorang istri yang sangat cape mengurus anak-anak dengan dua tangannya sendiri. Tak pernahkah para suami berpikir untuk membantu, bukan malah mencari pelampiasan di luar sana.

Aku juga ingin cantik seperti wanita lain. Tapi salahkah aku yang berpikir kalau suamiku akan menerima apa adanya karena  tak pernah cerewet meminta tambahan lebih. Apakah para lelaki tahu kalau pekerjaan seorang ibu sepertik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Sangar bener papanya,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status