Share

Latihan yang Berat

“Tidak ada,” jawab salah seorang dari mereka dan langsung berbaris.

Semua pemuda yang sudah berkumpul itu berbaris dengan rapi, mereka melihat wajah Hakya saja sudah merasa segan dan sangat mengaguminya.

“Dua orang secara sukarela maju sebagai pemimpin kelompok!” ujar Hakya kemudian.

Hakya tidak mau menunjuk, karena tidak semua orang suka ditunjuk menjadi pemimpin. Hakya lebih baik dia menunggu orang yang akan mengajukan diri.

Kemudian tampak dua orang maju setelah mereka terlihat berembug menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin mereka.

“Perkenalkan nama kalian,” ujar Hakya saat kedua orang itu sudah berdiri di depannya.

“Saya Hofan!”

“Saya Jirat!”

Hakya mengangguk mendengar perkenalan kedua calon pemimpin kelompok yang akan di latihnya.

Sebelumnya Hakya hanya mengenalkan dirinya bernama Hiya, dia tidak mau memperkenalkan nama aslinya. Karena dia tahu, yang akan mereka lawan nantinya pasti ada kelompok yang dipimpin oleh mertuanya. Hakya tidak mau mertuanya begitu cepat
Hare Ra

Haiii readers, apa kabar? pastinya semuanya sehat ya...aaamiin. mohon maaf dua hari kemarin author libur update. dan mulai hari ini mudah-mudahan bisa update terus. salam hangat. HR

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status