Share

Tentang Hakya

"Aku Hakya, suami kamu."

Kanaya mencebik mendengar jawaban yang diberikan oleh Hakya tersebut. Karena Hakya menjawab pertanyaannya dengan tidak serius.

"Aku serius, Hakya. Karena, tidak semua orang yang bisa naik ke bukit ini. Dan kamu mampu melakukannya tanpa hambatan, bahkan sambil menggendongku," ujar Kanaya pelan dengan mata yang menatap tajam ke arah Hakya.

Dari pandangannya Kanaya sedang mencoba mendesak Hakya untuk mengatakan kepadanya mengenai siapa dirinya yang sebenarnya.

Namun, tiba-tiba hujan turun dengan begitu deras. Membuat Hakya menarik Kanaya dengan cepat untuk masuk ke dalam rumah yang terbuat dari batu tersebut.

Yang Hakya takutkan adalah hujan seperti pagi tadi yang panas bagaikan api, dan ternyata semua biasa saja. Hujan layaknya air biasa.

"Kamu belum menjawab pertanyaanku, Hakya," ujar Kanaya pelan sembari memainkan tetesan air hujan yang jatuh dari atap terasa begitu dingin dan menyegarkan.

Hakya menghela nafas berat mendengar Kanaya yang terus mendesaknya untuk
Hare Ra

Hai reader, mohon maaf baru update. Kemarin author sedang tidak enak badan. jaga kesehatan, dan selamat membaca. semoga suka.

| 3
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status