Share

DEMI VIVI

14

“Jika Pak Abyasa datang membawa kebenaran, aku mungkin akan membatalkan pernikahan ini. Tapi kita lihat, bila ia datang membawa omong kosong, maka aku sendiri yang akan melaporkannya ke polisi karena sudah membuat keributan.”

Hening sesaat. Berbagai mimik berbeda terpancar dari wajah keluarga inti pasca ucapan tegas Elsa barusan. Irma tak terasa menyunggingkan senyum tipis, sedangkan suaminya hanya berekspresi datar. Reaksi keras tentu saja datang dari mempelai laki-laki dan ibunya.

“El, apa-apaan ini?” Adrian menatap tidak suka.

“Iya, apa maksudmu menunda pernikahan dan kemungkinan membatalkan? Kau pikir semudah itu? Kami sudah membayar semua ini. Apa kau punya uang untuk ganti rugi jika pernikahan batal?” timpal Dinar lebih marah.

Elsa memejam sebentar, kemudian melirik kedua orang tuanya. Wajah Irma kembali memucat mendengar ucapan calon besannya. Sementara Fadli tetap saja memasang wajah datar tanpa ekspresi.

Elsa kembali menatap calon suami dan calon ibu mertuanya tenang. Enta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dhivia Rifki
aslinya bu Dinar keluar deh wkwkw lanjut mba seruuuuuu
goodnovel comment avatar
Zubaidah Zubaidah
gak sanggup pny mertua kek gitu mah..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status