Share

Bab 119. Saatnya Interogasi

Aku masih digendong ala seorang Putri oleh Raja Edgar, dan terus membenamkan wajahku dalam lapisan pakaian di depan dada Raja Edgar itu untuk menutupi rasa malu.

Selama Raja Edgar melangkahkan kakinya, aku bisa merasakan tatapan-tatapan samar dari berbagai sudut. Bukan tatapan samar hantu atau makhluk halus lainnya, berhubung karena sekarang sudah larut malam, tetapi berasal dari tatapan penasaran beberapa pelayan yang masih bertugas di jam-jam segini.

Ini semua salah lututku yang terkilir, dan dosaku yang membuat kekacauan fatal, sehingga aku jadi tidak punya hak untuk memberontak kepada Raja Edgar kali ini.

Cklek, Tak!

Aku mendengar suara pintu terbuka, tetapi aku tidak tahu pintu ruangan apa, karena aku masih belum mengangkat wajahku yang terus terbenam di dada Raja Edgar.

“Kerja bagus! Tunggulah di sini sampai pemeriksaannya selesai!!” perintah Raja Edgar.

Aku langsung mengangkat kepalaku untuk melihat apakah ada orang lain s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status