Share

Bab 169. Bertemu Rissa di Balik Kabut

Tiba-tiba, kenangan ketika telepon berdering dan berita bahwa kedua orang tuaku meninggal dunia melintas. Kenangan mengerikan itu membuat napasku sesak dan bulu kudukku merinding. Aku meletakkan tangan di dadaku dan meremasnya untuk mengurangi sakit di denyut jantungku.

“Kenapa … kalian melihatku menderita seperti ini tanpa melakukan apa-apa?” protesku pada mereka karena mereka hanya melihatku dari samping dengan wajah tenang sementara aku sedang kesakitan.

“Nak … Kami tidak bisa menyentuhmu. Kami juga tidak bisa lagi membantumu untuk sekarang. Kamu merasakan rasa sakit karena ingatanmu di masa lalu. Kamu memang tidak mengingat semuanya, tetapi kamu sudah berhasil melewati kepedihan itu dan terus tumbuh dengan baik,” balas Ayahku.

Ibuku juga menambahkan, “Lissa … kami tahu bahwa kami orang tua yang tidak sempurna. Kamu mungkin beberapa kali sakit hati karena perlakuan kami kepadamu berbeda dengan saudaramu, teta

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status