Share

Sebuah Siasat

Setelah cukup lama berbincang, Papa Haris dan Mama Ana akhirnya berpamitan. Mereka berjanji akan sering-sering datang ke sini untuk menengok Bintang. Sebenarnya mereka sangat berat jika harus berpisah dengan cucunya ini. Namun, mereka tidak mau egois, Mama Ana paham kalau Bintang lebih membutuhkanku, ibunya.

Mereka juga menawarkan agar Mbak Sari—baby sitter—yang selama ini mengasuh Bintang, untuk tinggal di sini. Namun, dengan sopan aku menolaknya.

"Semua akan baik-baik saja, Ma. InsyaAllah aku bisa merawat Bintang dengan baik. Terima kasih atas segala perhatianmu." Mama Ana menatapku kemudian tersenyum lembut sambil mengangguk.

"Aku percaya padamu, Rin. Seharusnya dari dulu kami melakukan ini, maaf," ucapnya. Aku pun hanya tersenyum menanggapi ucapanya.

Sebelum mereka beranjak keluar rumah, Mama Ana memberikan sebuah amplop yang cukup tebal padaku, kembali dengan sopan aku menolaknya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status