UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Sakit Hati (Part 10) "Akhirnya ya, Aku pisah juga dari kamu." Ucap Teguh pada Andin, setelah ia keluar dari pengadilan agama. ***Andin hanya terdiam menahan perih dan pedih. Ia berusaha kuat dan tidak membiarkan air matanya jatuh dihadapan Teguh lagi. Bu Ayu yang menemani Andin merangkul putrinya itu dan menatap Teguh dengan ta-jam. Bu Ayu sangat marah, ia sangat ingin sekali menampar Teguh, Namun hal itu tidak ia lakukan karena ia tidak mau memperpanjang masalah. Teguh sekarang ditemani oleh Sindy. Dengan bangga karena merasa menjadi yang terpilih, Sindy sengaja menggaet tangan Teguh di hadapan Andin agar Andin cemburu. "Ibu juga bersyukur akhirnya Andin pisah juga sama kamu. Anak saya terlalu baik untuk lelaki seperti kamu!" Pekik Bu Ayu. Teguh dan Sindy hanya terkekeh tidak peduli."Haduh, Bu. Apalagi aku. Aku malahan seneng banget! Aku jadi gak usah nafkahin anak ibu yang gak bisa ngatur uang dan gak bisa merawat diri untuk memanj
UANG YANG DISEMBUNYIKAN DARI ISTRINYA - Tentang Hendra (11) Andin tengah menjahit sebuah kain berwarna pink muda yang akan siap dijahit untuk menjadi pakaian muslim. Semenjak pakaian-pakaian hasil jahitnya di promosikan di sosial media, cukup banyak yang memesan untuk dijahitkan olehnya, karena orang-orang melihat pakaian-pakaian yang dibuatnya terlihat bagus dan menarik. Hingga saat ia tengah istirahat menjahit, Andin membuka ponselnya karena takutnya ada yang mau memesan lagi. Dari beberapa orang yang memesan, ia melihat ada nama Hendra Pratama yang mengirim pesan padanya lewat sosial media Facebook-nya. Andin membaca pesan tersebut.{ Hendra Pratama : Assalamualaikum }{ Hendra Pratama : Saya tertarik dengan hasil jahit kamu. Kira-kira, Apa bisa saya memesan untuk dibuatkan pakaian muslim untuk ibu saya ? } Andin membaca pesan tersebut. Penasaran dengan orangnya, ia melihat sosial media lelaki yang bernama Hendra itu. Namun, Sayang. Andin hanya bisa menemukan satu foto profil sa
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Menyamar (Part 12) full babHendra melajukan sepeda motor maticnya menuju alamat rumah yang pernah Andin berikan, dengan bantuan google maps. Sepanjang jalan ia memegangi ponselnya untuk mengikuti arahan google maps. Tangannya terasa cukup pegal karena sudah lama tidak bepergian memakai motor lagi. ***Setelah cukup lama diperjalanan. Dan setelah bertanya pada beberapa orang tentang alamat Andin, Hendra pun sampai di titik lokasi yang dituju. Ia menghentikan sepeda motor matic-nya, melihat-lihat dengan ragu pada sebuah rumah yang terlihat sederhana. Ia turun dari motor."Apa ini ya, Rumahnya ?" batinnya. Ia pun membuka helm berwarna hitamnya, kemudian menggantungkan helm tersebut di pengait yang ada di bagian depan motornya. Setelah itu, Ia membuka jok motornya dan mengambil kain yang juga berisi satu baju dalam kresek berwarna merah. Sengaja tidak ia simpan dalam paperpage lagi agar Andin tidak curiga jika kain tersebut dia beli dari seb
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Jalan-Jalan (13) Dalam beberapa bulan ini, Cukup banyak orang-orang yang membeli pakaian hasil jahit-nya dan banyak juga yang memesan untuk dibuatkan pakaian oleh Andin. Akhirnya, Dalam satu bulan Andin bisa mendapatkan penghasilan hingga mencapai tiga Juta rupiah kadang lebih. Baginya itu sudah cukup besar, dibandingkan saat ia menerima gaji dari Teguh waktu dulu.Andin sangat bersyukur, Karena selalu ada yang mau dijahitkan, Ada yang mau membeli pakaian hasil jahit-nya, Dan masih ada yang mau memesan dibuatkan pakaian. Yang memesan seperti dijahitkan seragam untuk ibu-ibu pengajian yang jumlahnya kadang mencapai 50 pakaian. Ada yang minta dibuatkan baju keluarga yang samaan. Ada yang minta dibuatkan pakaian untuk jas atau seragam sekolah, dan masih banyak lagi. Karena itu, Sekarang Andin jadi punya uang untuk membantu perekonomian bapak dan ibunya, untuk keperluan bahan pokok, untuk ditabung, untuk merawat dirinya, dan sekarang ia jad
UANG YANG DISEMBUHKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Tumbuh Rasa (14)Setelah beberapa menit sempat mengobrol, Bu Ayu kembali berdiri, ia mengambil satu wadah toples keripik pisang dan kemudian menyuguhkannya pada Hendra dengan meletakkannya di meja dan membukakan penutup wadah toples tersebut. Tidak ada yang bisa disuguhkan lagi pada Hendra selain hanya makanan keripik pisang dari hasil kebunnya itu Sebelumnya Hendra juga sudah diberikan air putih oleh Bu Ayu.Sedangkan, Pak Burhan, Andin dan Talia sama-sama tengah duduk menemani Hendra. Pak Burhan dan Bu Ayu memiliki feeling jika Hendra menyukai anaknya., Yaitu Andin Untuk itu mereka ikut ada disana untuk lebih tahu tentang Hendra.Sedari awal Hendra datang, Talia langsung duduk didekat ibunya. Hal yang sangat jarang terjadi bagi Andin. Karena biasanya, Talia selalu tidak mau menemui orang baru karena takut. Tapi pada Hendra, Talia mulai mempercayai karena melihat Hendra terlihat begitu baik. Hendra mengobrolkan soal dirinya yang akan kerja
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - DILAMAR JURAGAN (15)Setelah meeting, Hendra pun memilih untuk kembali ke rumahnya yang ada di kota. Tubuhnya terasa letih sekali karena sudah menempuh perjalanan jauh dari kampungnya Andin ke restaurant-nya yang ada di kota. Apalagi tadi ia langsung pergi dengan mengendarai sendiri sepeda motornya karena mesti mengejar waktu untuk meeting dan agar lebih mudah diperjalanan.Usai bersih-bersih badan, Hendra langsung tiduran di kamarnya, tubuhnya terasa lelah, tapi pikirannya tetap tertuju pada Andin."Andin... Aku gak pernah sampai seperti ini pada wanita manapun. Tapi sama kamu... Aku selalu merasa rindu. Padahal, Memang banyak wanita yang jauh lebih menarik daripada kamu, tapi kenapa, kenapa hati ini hanya tertuju pada kamu...." Lirihnya resah. "Kalo seperti ini terus, bisa-bisa setiap hari aku akan susah tidur. Aku harus segera mengungkapkan perasaanku!" ***Satu Minggu kemudian..Hari ini Andin kedatangan seorang lelaki yang bernama J
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Apa Boleh ? (Part 16)Pak Sutejo langsung menarik ujung baju Bu Sundari. "Bu, Joko, Duduk kalian! Jangan bersikap seperti itu! Memalukan!" "Enggak usah, Pak! Lebih baik kita pulang! Mereka sudah berani menghina kita!" sahut Bu Sundari. "Semuanya bisa dibicarakan baik-baik, Bu!" Jawab Pak Sutejo. "Enggak bisa, Pak!! Orang kayak mereka enggak seharusnya menolak kita anak kita! Emang mereka punya apa, Hah ? Rumah aja udah reot kayak gini, Hidup pas-pasan, masih aja belagu!" Pekik Bu Sundari. Pak Sutejo hanya bisa menghela nafas dengan watak istrinya itu."Pak Sutejo, Bu Sundari, Dan Nak Joko. Saya minta maaf, karena saya tidak bisa memaksakan kehendak anak saya untuk menerima lamaran Nak Joko. Semua keputusan saya serahkan pada Andin!" ucap Pak Burhan yang sejak tadi menahan rasa marah karena hinaan Joko dan Bu Sundari."Dan satu hal lagi, Kami memang miskin, tapi bukan berarti kami bisa dibeli dengan uang, dan meskipun kami miskin, kami
UANG YANG DISEMBUNYIKAN SUAMI DARI ISTRINYA - Sekolah ( Part 17)POV ANDIN"Mah, Talia mau ketemu ayah. Talia mau ayah liat Talia pake baju sekolah ini. Talia mau ayah tau kalo sekarang Talia udah sekolah." ucap Talia dengan lirih. Ia pasti sudah sangat rindu sekali pada ayahnya, setelah beberapa bulan tidak pernah bertemu. Bukannya aku tega terhadap Talia dengan tidak mempertemukan dirinya dengan ayahnya. Tetapi, Semenjak aku berpisah dengan Mas Teguh, Mas Teguh juga seperti tidak ada rasa peduli sedikit pun pada Talia. Soal nafkah jelas ia tidak pernah memberikan seperak pun.Jangankan sampai datang kesini demi menemui Talia, Bahkan, Hingga saat ini Mas Teguh tidak pernah sekali pun menelponku agar bisa berkomunikasi dengan Talia, anaknya sendiri. Lantas, Untuk apa aku mengemis padanya agar ia bisa peduli pada Talia ? Seharusnya jika dia memang peduli, aku tidak perlu sampai mengemis padanya.Ditambah lagi, aku sendiri sudah tidak mau lagi berurusan dengannya. Bukankah dia yang ber