Share

KEHILANGAN

Mihran benar-benar berjuang untuk cintanya. Dia tidak akan menyerah dan akan terus berusaha mempertahankan rumah tangganya.

"Bu, Bu Amaliya."

Ani terus mengetuk pintu kamar Amaliya berulangkali. Malam itu, Mihran datang dan memaksa masuk. Ani dan Tarjo yang sudah mendapatkan perintah agar tidak mengijinkan Mihran masuk ke rumahnya, tidak berani mengijinkan tuannya itu masuk ke rumahnya sendiri.

"Bu, ada Bapak di depan. Daritadi meminta masuk. Tapi, Ani nggak berani soalnya kan ...." terang Ani. Amaliya pun langsung emosi mendengar teriakan Mihran malam itu.

Mihran tidak perduli ketika hujan deras malam itu membuat seluruh tubuhnya basah. Rasa dingin tidak di perdulikannya lagi. Ia hanya ingin memperjuangkan cinta Amaliya dan Alia.

"Amaliya, buka pintunya. Amaliya ...." teriak Mihran dari luar pintu gerbang rumahnya. Berulangkali, Amaliya tetap bergeming.

"Amaliya!"

"Amaliya, buka pintunya," pekik Mihran yang terus menggedor pintu gerbang agar Amaliya membukanya.

"Kamu jaga Alia ya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status