Share

KEMARAHAN MORRY

Hari semakin larut malam, udara semakin dingin saja. Di dalam kamar yang gelap gulita terlihat Maya tidur dalam kondisi yang sangat gelisah.

Berkali kali dia tidur dalam kondisi kepala yang menoleh ke kanan dan ke kiri serta menggerak-gerakkan tubuhnya.

"Ampuunn ... Ampunnn!!! teriak Maya. Maya tengah bermimpi buruk, dalam tidurnya itu, Dia berteriak-teriak dan seperti orang ketakutan dan menahan kesakitannya.

"Sudah cukup. Cukup. Sakiittt!" teriaknya lagi dalam kondisi yang tertidur itu.

Keringat dingin mengucur di seluruh tubuh Maya. Dia terus saja gelisah dalam tidurnya, matanya masih terpejam. Maya terus saja berteriak-teriak kesakitan dan ketakutan.

Di dalam ruang tengah rumahnya, Morry yang sedang tidur di sofa panjang tersentak bangun. Morry kaget mendengar suara teriakan Maya dari arah kamar. Morry langsung bangun dan duduk di sofa panjangnya.

"Tolong! Jangan pukul aku. Sakit, sakit!" teriak Morry langsung berdiri dan meraih lampu senter yang ada di atas meja tamu. Kemudian di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status