Share

PERUSUH DI WARUNG

Angga terlihat telah menyelesaikan sholatnya.

Perlahan, dia yang sudah selesai berdzikir itu merasa begitu tenang, karena telah menyelesaikan kewajibannya. Namun beberapa saat kemudian, dia malah kembali merasakan dilema yang berkepanjangan itu.

Dengan tatapan matanya yang bimbang dan bertanya-tanya, dia pun mulai meledak lagi.

"Kenapa sih wanita itu harus datang dalam hidup aku? Bisa-bisanya aku nikah sama perempuan kayak dia? Ya Allah, apa lagi ini?"

Angga yang pada awalnya merasa lebih tenang karena telah melaksanakan kewajibannya pada Sang Maha Pencipta, tiba-tiba saja meluap saat ia terduduk dan merenungi apa yang sudah terjadi pada dirinya. Angga manusia biasa. Wajar punya amarah saat dirinya merasa terzalimi, bukan?

Semenjak kedatangan Lala dengan memfitnahnya, Angga tidak pernah terlihat damai.

Pria itu selalu saja marah-marah, walau hanya dengan perkara kecil saja.

Angga sadar, bahwa kedatangan Lala dalam hidupnya itu benar-benar sudah menghancurkan segalanya.

Ingin rasanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status