Share

Zuhur Di Bukit Tengkorak

Dar, 

Dar,

Dar,

Dar,

Suara-suara jatuhnya empat pasang kaki dari sekelompok pemuda divisi empat. Telah mendarat pada sebuah bukit berbentuk kepala tengkorak. Sesuai namanya dan masyhur popularitasnya. Bukit tengkorak tersebutlah demikian tempat pijakan dari divisi empat organisasi keturunan.

Mereka hendak menuju lembah setan yang sekiranya masih satu hari perjalanan lagi dari bukit tengkorak. Petir sang pemimpin divisi empat maju ke arah depan. Tepatnya pas di tengah-tengah puncak bukit, tempat mereka berdiri kini. 

Matanya mulai aktif dari mode terawang gaib. Sisi hitam dari bola mata Petir berubah menjadi guratan-guratan petir namun tak besar hanya sekitar bola matanya saja. Walau pandangannya hanya memandang arah depan matanya. Tetapi mata batinnya menelusuri seluruh keadaan bukit dengan kemampuan detail hampir sempurna. 

“Muhamad Abdi Manah kemarilah kau saudaraku seperjuangan?” ucap Petir di sambut dengan ger

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status