Share

92. Tercapai Sudah

"Ed," Jennifer mendesis saat kejantanan Edward mulai masuk ke dalam kewanitaannya. Sebelumnya Edward sudah menempatkan sebuah kain untuk mengganjal lutut dan telapak tangan Jennifer agar tidak terluka. Perhatian itu tidak luput dari Edward karena kenyamanan Jennifer adalah yang utama. Baginya Jennifer adalah sesuatu yang sangat berharga di atas segalanya.

Edward memegang pinggang lebar Jennifer lalu mulai memompanya dari belakang. Memaju mundurkan pinggulnya untuk mencari kepuasan sehingga cairan pelepasan dari dalam kejantanannya bisa keluar.

Jennifer memejamkan matanya, ia merasakan kewanitaannya berkedut. Menandakan jika sebentar lagi akan klimaks.

"Ed, a-aku …." tubuh Jennifer bergetar.

"Keluarkan saja, Jen." Edward menunduk memeluk tubuh Jennifer lalu menciumi punggungnya. Menyalurkan kasih sayang hanya kepada wanita bertubuh gempal itu dengan segenap jiwa raganya.

"Ed… ward," akhirnya Jennifer mendesah panjang saat dirinya mengalami klimaks.

Edward berhenti sejenak memberi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status