Raline Langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur. Tristan mendekati istrinya yang tampak lelah. Ia pijat kaki Raline, lalu ia pijat bagian tubuh lainnya.
"Lain kali pakai sepatu flat saja"Gumam Tristan.
"Ehmm.."Jawab Raline.
Tristan meneruskan pijatan nya hingga Raline tertidur.
"Sayang..ganti baju dulu"Ucap Tristan.
Raline terlihat enggan untuk beranjak,ia lalu memeluk guling yang ada di Sampingnya.
Tristan tidak ingin istrinya tidur dalam keadaan tidak nyaman.
Lalu ia membuka resleting di Gaun Raline, Kemudian ia balikan tubuh Raline Dengan pelan. Lalu ia lepaskan Gaun Hijau ini dari tubuh Raline.
Tristan Kemudian mengambil Gaun tidur Raline yang ada di lemari. Ia Pakaikan di tubuh istrinya.
Lal ia selimuti Raline dengan selimut putih yang ada di atas kasur ini.
Setelah selesai memakaikan Gaun tidur Tristan beranjak ke kamar mandi.
Ia mengambil handuk kecil,ia basahi kemudian ia peras. Tristan kembali ke
Raline sedang meringkuk di lantai.. Ia pegangi perutnya yang terasa sangat sakit. Ia sedang mencoba meraih ponselnya yang tergeletak di depannya. Tetapi, Raline sudah tidak sanggup untuk meraihnya,hingga ia berteriak memanggil Anita yang ada di luar pintu itu. "Anita..!" Teriaknya terdengar parau "A...nit..a..!" Teriak Raline sekali lagi. Hingga pintu terbuka.. Anita melihat atasannya sudah terbaring di lantai, dengan panik Anita memapah Raline yang terus memegang perutnya. Di rebahkan tubuh Raline di sofa, setelah itu Anita meraih ponselnya untuk memanggil ambulance. ia bahkan lupa mengabari Tristan,atasannya. "Ibu Tahan ya, nita sudah panggil ambulance" Ucap Anita yang terlihat khawatir dengan suara bergetarnya. Tidak lama kemudian.. Tristan yang tidak tahu apa yang sudah terjadi masuk dengan santai ke dalam ruangan. betapa terkejutnya dia saat melihat Raline sudah terbaring di sofa dengan wajah yang pucat Pasi.
"Selamat pagi ibu Raline"Sapa seorang dokter kandungan.Dokter wanita yang bersama dengan satu perawat wanita dan satu orang Dokter magang laki-laki ini, sedang memeriksa Raline sebelum pulang.Ia memeriksa dengan teliti hingga yakin bahwa Raline sudah lebih sehat."Ibu Raline sudah Boleh pulang hari ini, tapi ingat jangan sampai stress. Karena Kalau ibunya stress, maka akan ikut berdampak pada janin yang ada ada di dalam rahim" Ucap dokter ini sembari memegang stetoskop nya di tangan kanan.Perawat bergerak untuk melepaskan Infus yang ada di ditangan Raline."Ahh.."Celetuk Raline.Tristan langsung melihat tangan Istrinya yang baru saja di lepaskan dari jarum infus."Sakit..?"Gumamnya sembari Mengusap kepala istrinya."Tidak apa-apa, Aku hanya terkejut" Jawab Raline.Tristan lalu berbincang sebentar dengan dokter ini sebelum mereka bersiap akan pulang ke Apartemen.Setelah pemeriksaan Selesai, Tristan membantu Ral
"Tristan.. Ini semua mau diletakkan dimana?"Celetuk Raline.Perlengkapan Bayi yang sudah dibeli oleh Tristan ini hampir memenuhi ruang tamu Apartemen mereka.Raline bahagia sekaligus pusing karena harus memikirkan akan diletakkan dimana. Sedangkan kamar Tamu di apartemen ini masih menjadi gudang, dan belum dibereskan.Raline menghela nafas,lalu duduk di sofa yang sudah penuh dengan Beberapa Boneka, Mainan bayi, dan juga Baju bayi.Tristan tertawa melihat Raline diantara tumpukan Itu.Raline mengernyitkan dahi nya,Ia diamkan saja Tristan yang tidak berhenti tertawa.Setelah beberapa menit kemudian..."Sudah tertawanya?"Tanya Raline,Ia lalu beranjak dan meminta Tristan untuk memandikan nya."Dengan senang hati Ratuku.."Jawab Tristan dengan wajah sumringah.Ia lalu masuk ke kamar mandi untuk mengisi air di dalam Bathtub,dan menuangkan Aroma Aloe Vera di dalam air."Sayang sudah selesai.."Panggil Tristan.
Raline sedang mempersiapkan Jas untuk suaminya, Hari ini tepat malam tahun baru mereka akan menghadiri perayaan yang sudah disiapkan oleh Kanaya,ibu tiri mereka.Dengan cekatan ia mempersiapkan semuanya dan diletakkan di atas kasur. Sedangkan Tristan baru saja menerima panggilan telepon dari Seseorang dan akan menemui nya di bawah.***"Thank you Kev.."Ucap Tristan saat Kevin memberi sesuatu yang berkaitan dengan Jessica.Tristan lalu membuka Dokumen itu dengan hati-hati,Ia lihat isi dokumen dengan teliti."Jessica Semenjak baru pulang dari Perancis ia lebih fokus di bidang desain pakaian,Baru kali ini ia tertarik dengan saham milik ayahnya"Ucap Kevin saat sedang duduk di dalam mobil hitam miliknya bersama dengan Tristan.Tristan terdiam saat melihat foto Jessica bersama Kanaya sedang bersama di suatu cafe. ia perhatikan tanggal di foto tersebut."Kebetulan pemilik cafe itu adalah sepupu ku"Ucap Kevin lagi."17 Juni?"Gumam Tris
Lala datang dengan tergesa-gesa..Ia lalu berjalan menaiki anak tangga untuk segera sampai ke kamar Raline."Ada apa ini ,Tan?" Tanya Lala saat baru saja Sampai di lantai dua.Tristan yang sedang berdiri di depan pintu kamar menyambut Lala."Maafkan aku, Urusan keluarga mu jadi terganggu" Ucap Tristan."Tidak masalah, sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Lala.Tristan lalu menceritakan apa yang baru saja terjadi setengah jam lalu. Lala mendengarkan dengan seksama dan mengambil kesimpulan."Lalu kenapa kamu bisa bersama dengan Jessica?"Tanya Lala.Tristan menghela nafas,ia berjanji akan menceritakan semuanya. Tapi yang paling penting sekarang adalah bagaimana membujuk Raline yang tidak mau keluar kamar sejak tadi."Tenang saja"Ucap Lala.Lala mengetuk pintu..TOK.. TOK..TOK.."Line, Ini Lala.."Panggil Lala.Tidak lama kemudian Raline membuka pintu. Ia langsung memeluk Lala yang yang sudah ada di
Senyuman manis Tristan menyambut Raline yang baru saja membuka Pintu Apartemen ini.Dengan membawa piring yang sudah ada Nasi goreng dengan tulisan I love you diatasnya, Membuat Tristan percaya diri bahwa Istrinya akan memaafkan nya.Wajah masam Raline membalas senyuman Tristan. ia tiba-tiba saja menolak nasi goreng yang sudah Tristan masakan khusus untuknya.Brakkkkkkk...Pintu Apartemen ini tertutup dengan kasar. Tristan Terdiam di depan Apartemen ini. Ia tidak mengerti kenapa Raline tiba-tiba saja berubah, padahal lima menit lalu Raline meminta makanan nya cepat diantarkan.Tok..Tok..Tok.."Sayang...Buka dulu.."Panggil Tristan.Tristan terus mengetuk Pintu Apartemen tapi tidak Di gubris sama sekali oleh Raline. Hingga Lala datang."Tristan ada apa..?"tanya Lala bingung.Tristan menunjukkan Nasi goreng buatannya kepada Lala."Lalu ada apa?"Tanya lalai.Tristan membusungkan Pundaknya. Ia sendiri saja tidak
Restauran seberang The Royal Apartment..Pukul 12.30 siang..Tristan memijat pelipisnya,Sudah terlalu banyak hal yang harus ia pikirkan sekarang. Tetapi baginya kesehatan Raline dan Calon Bayinya lah yang menjadi Prioritas."Aku sudah selidiki siapa yang mengirimkan Foto kanaya ke ponsel Raline Waktu itu, itu adalah nomor sekali pakai atau pasca bayar jadi tidak tahu siapa sebenarnya yang melakukannya. Tetapi,setelah semua ini terjadi. Aku yakin Kanaya dan Jessica memiliki andil besar" Ucap Roy.Lala terlihat geram mendengar semua kejadian ini akibat ulah dua wanita itu,tetapi mereka tidak memiliki bukti. kalau hanya bersadarkan praduga, semua nya masih abu-abu."Aku titip istriku ya La,Raline ini sungguh keras kepala.." Gumam Tristan.Lala Tertawa,mendengar keluhan Tristan saat mereka sedang menyantap makan siang bersama."Seharusnya kamu bersyukur dia keras kepala,kalau tidak. Mungkin beberapa tahun yang lalu dia sudah punya p
Pukul 09.00Ruang Rapat Utama Lantai 10,DM Coorporation & Company.Rapat Evaluasi tahunan dimulai..Semua perwakilan dari Kantor cabang di beberapa negara sudah berkumpul. Raline bersama dengan Tristan sudah masuk ke Ruang Rapat, Untuk mendengarkan Laporan dari masing-masing pimpinan Cabang yang sudah berkumpul.Rapat dibuka dengan laporan keuangan Direktur keuangan Pusat,tampak laporan keuangan dalam kondisi stabil dan cenderung Meningkat. Walaupun beberapa waktu ini Perusahaan sempat mengalami penurunan nilai Saham, Di akibatkan oleh Meninggalnya pimpinan DM Coorporation and Company,Darmawan Atmotjo.Raline tampak serius melihat setiap Trend Statistik yang ada di layar Proyektor. Sesekali ia menyangga dan bertanya. Tetapi,ia cukup puas dengan Laporan yang disampaikan.Begitupun dengan Tristan yang bertindak sebagai Vice president,yang terus memberikan beberapa masukan agar Trend peningkatan keuangan ini semakin meningkat di awal tahun