Share

Membuang Surga

Ibu menatap Mas Ridwan dengan tatapan tak suka. Aku yakin, jika Ibu merasakan perubahan pada diri Mas Ridwan. Dia cenderung kasar dalam beberapa hari ini.

"Ibu tidak pernah mengajarkan Wan berbuat tidak adil seperti ini. Wan menzamini Tisya. Ini perbuatan tidak baik, Wan. Apa pun ceritanya Ibu tidak setuju kamu membatalkan pernikahan kalian. Persiapan sudah siap seratus persen. Kamu tidak hanya menyakiti Tisya, tapi Ibu, Luna dan Mbak Mia akan tersakiti dengan sikap egois kamu." ungkap Ibu panjang lebar.

"Assalamualaikum!" Suara Luna terdengar nyaring di ambang pintu. Pandangan terarah pada Luna. Tubuhnya berbalut seragam kampus kedokteran ternama. Luna sedang menjalani kuliah tahap akhir.

Luna melangkah mendekat, diletakkan tas di atas sofa. Beralih menatapku, sedetik kemudian. Beralih menatap Kakaknya.

"Mas apain Mbak Tisya?" selidik Luna kejam.

"Masmu mau batalin pernikahan dengan Mbakmu, Nak," jawab Ibu cepat.

Luna terperanjat. Wajah kagetnya terlihat jelas.

"Kenapa, Mas? Salah Mb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status