Share

Tugas Pertama

MY WIFE'S SECRET

PART 14

Luna menarik napas panjang seraya mengeleng-geleng kepalanya. Tersenyum kecut ke arah Risna. Beruntung, Risna tidak melihat ke arah Luna.

Para karyawan memberikan ucapan selamat kepada Tisya. Luna berbalik menatapku tanpa kedip, semenit kemudian dia tertawa tanpa sebab.

"Mas, akhirnya Mbak Tisya bisa  move on dari Mas. Eh dapatnya lelaki tampan yang tajir melintir, baik budi lagi," puji Luna.

"Biasa saja, nggak usah segitunya. Sebentar saja, abis itu di depak akhirnya. Wanita itu biasa saja nggak ada yang bisa dibangga-baggain. Lama-lama juga nggak betah," jawabku membuang muka.

"Lha, nggak bisa dibangga-banggain, lelaki mah gitu, waktu pacaran di puji bak langit dan bumi. Kaulah bintang dan matahariku. Eh pas putus bilangnya nggak ada yang bisa dibanggain, hadeuh! Capek deh." Tingkah Luna membuatku semakin geram.

"Lun, bisa nggak kamu diam?" tanyaku dengan mengertakkan gigi.

Luna membingkai wajahk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status