Share

33. Takdir Kita

Kedua mata Tiara kembali basah. Tak mau menyerah, wanita itu terus mencoba menghubungi suaminya.

Namun, untuk kesekian kali, telpon Tiara tak jua dijawab. Dibiarkan berdering begitu saja hingga berhenti dengan sendirinya.

Yudhi melirik ponsel yang setelah dering ke sepuluh, diam sejenak. Lelaki itu menekan pelupuk mata yang terasa berat. Baru kali ini ia menangisi nasib. Benar kini dia sudah menanggung rasa sakit akibat keyakinannya tadi. Bahwa berpisah dari Tiara tidak akan semenderita begini, nyatanya apa yang ia dapat? Bernapas saja ia sulit.

Yudhi mencoba menata pikiran, merebahkan diri pada ranjang kamar hotel yang ia sewa untuk semalam itu. Matanya nanar menatap langit-langit berwarna putih. Bayangan Tiara menari-nari di sana.

Sekilas semua kenangan bersama sang istri terputar ulang. Bagai video yang ditonton di layar lebar, tiap kejadian baik itu menyenangkan, mendebarkan, sampai pada yang menyakitkan terputar semua.

"Mencari kebaikan dengan mengikhlaskan yang dicintai ternya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status