Share

24. Kesetiaan

Hujan lebat di luar sana bercampur dengan petir yang menggelegar, tidak hanya petir dan kilat saja yang menampakkan wujudnya di langit gelap, angin keras yang bergemuruh pun juga tidak absen ketika hujan terjadi. Semua ini mengindikasikan kalau badai akan segera datang dan menghantam Kota Norburry.

Thea menatap situasi yang kelam tersebut dari balik jendela, sosok wanita itu terus mematung di sana dan menatap ke luar, seperti dia tengah menunggu sesuatu untuk datang padanya. Ekspresi wanita itu bisa dikatakan cukup sendu, sebuah kesedihan yang bercampur dengan kekhawatiran tidak pernah pupus dari kedua matanya.

“Nona Thea, Tuan Putri akan segera kembali cepat atau lambat. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya,” sahut seorang pelayan yang kebetulan lewat dan melihat sosok Thea yang masih mematung di sana.

Thea tidak menjawab untuk sesaat, dia menurunkan pandangannya, mengepalkan tangan dan meletakkannya di atas dada kiri, tepat pada jantungnya yang bergemuruh di bawah sana.

Sudah seminggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kikiw
setelah ini bakal nyesel Amelia dan si onoh..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status