Share

Mimpi Emak

"Bar!" Panggil Kang Dadang dari depan rumah. Akbar yang sedang duduk berbincang dengan Emak dan istrinya pun terperanjat kaget.

Pria berusia matang itu keluar dan menjawab. "Ada apa, Kang?"

Kang Dadang duduk di kursi teras. Mengibas-kibaskan topi sawahnya tepat di depan wajah. Siang ini matahari memang terasa begitu menyengat.

Dilsah segera melesat menuju dapur rumah Emak, pengantin baru itu memang sudah memiliki rumah pribadi, namun sehari-hari keduanya senang menghabiskan waktu di rumah Emak Lamba, kadang juga keduanya pergi menyambangi Bu Mila itupun baru dua kali mereka kesana setelah menikah. Bukannya apa, Bu Mila sendiri yang melarang anak menantunya agar tidak terlalu sering datang, takut terjadi keributan bersama Kanaya.

"Kopinya, Kang," kata Dilsah sembari meletakkan dua gelas kopi di atas meja teras. "Atau mau minum dingin, Kang?"

Kang Dadang menolah halus. "Gak perlu, Neng. Terima kasih banyak."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status