Revan pun lalu segera beranjak ke kamar mandi demi menghindari diri dari cubitan Keysa.
Setibanya di kamar mandi, Revan pun tersenyum sendiri sambil mengusap kasar wajahnya."Tuhan, nikmat mana yang aku dustakan lagi. Kau memberiku istri yang sungguh luar biasa, tak hanya pekerja keras tapi juga gampang malu dan tersipu. Sungguh rasanya gemas sekali memiliki Keysa. Tuhan, aku mohon jaga terus hati aku untuknya begitu pun sebaliknya," lirih Revan di dalam kamar mandi.Sedangkan Keysa, nampak sedang memindahkan hp sang suami ke atas meja riasnya, lalu hendak menyiapkan baju untuknya. Namun, langkahnya terhenti saat mendengar Hp Revan yang berbunyi.Keysa pun segera menghampiri hp suaminya, lalu melihat siapa yang menelponnya. Di lihat dari PP WeAnya nampak seorang perempuan yang sangat anggun dan cantik dengan nama kontak 'Vina'.Dada Keysa naik turun menahan gemuruh kecemburuan yang ada. 'Siapa wanita itu? Dan apa hubungannya dengan Mas ReRasa sesak mulai mendera hati Revan, tak pernah sebelumnya ia melihat Key mengeluarkan setetes air matanya selama ini. Ini pertama kalinya ia melihat Key menangis dan terisak, dan itu karena dirinya."Key, aku minta maaf, aku tau aku salah," lirih Revan pelan.Tubuhnya pun melemas dan beringsut turun. Ia pun duduk dan bersandar pada pintu yang tertutup, ia pun lalu memeluk kedua lututnya."Kenapa rasanya sesakit ini," lirih Revan pelan.Sedangkan didalam kamar, Keysa masih berdiri di balik pintu yang barusan ia tutup. Keysa berusaha menetralkan hatinya. Rasanya sungguh sakit saat Revan berucap dia lupa kalau sudah memiliki istri. Apa selama ini Revan tak pernah menganggap dirinya ada?Hening mulai melanda, Revan tak lagi mengetuk pintunya, bahkan suaranya pun seakan menghilang. Rasa sepi mulai hinggap di hati Key. Hanya suara detak jarum jam yang berbunyi memenuhi indera pendengaran.Setelah ia cukup menata hatinya dan sedikit en
"Kenapa Bang?" tanya Revan kepada Kenzi dan Kenzo disana."Ini, Van, gua kan minta rincian bill ceritanya, mau tau harganya, biar ngitung budget kita, pas udah dikasih ternyata harga disini beda sama yang di IGe. Nah, gua tanya kan baik-baik, tapi si Mbak ini, tapi dia kek gak tau menau, tugas dia cuma nganter pesenan, terus gua suru tanya bagian kasir. Nah, gak lama si Mas kasir ini kan dateng kesini, terus nyampein kalau emang harga di IGe itu harga lama katanya dan belum di update. Padahal cuma beda seminggu loh sama harga disini," jelas Kenzo sambil menunjukkan nota pesenan dan juga harga di IGe milik Resto Abimanyu kepada Revan."Terus tadi juga ada orang yang bilang, katany, harganya beda sama pas siang. Tadi siang dia beli disini cuma abis 100ribu, masa pas malem dengan menu yang sama naik jadi 150ribu. Kalau gak percaya, tanya aja sama si Mas-mas itu, tuh orangnya masih disana," tambah Kenzi sambil menujuk seseorang yang berada tak jauh dari mereka.
Suara Keysa nampak bergetar dan tubuhnya sedikit limbung. Keysa perlahan mundur dari dekat Revan, beruntung Nuri -- sang Kasir dengan sigap memegangi tubuh Keysa dan menyuruhnya untuk duduk. Setelah Keysa duduk, Nuri pun lalu mengambil sebotol air mineral dan memberikannya kepada Keysa."Makasih, Teh," ucap Keysa dan mendapat anggukan dari Nuri.Keysa pun segera meminum air itu hingga habis setengahnya."Mas, kamu gak becanda kan?" tanya Keysa lagi setelah lebih tenang."Ngga. Yuk ah ke dalem," ajak Revan sambil menggelengkan kepalanya."Nur, nanti ada 3 orang yang kesini dari angkringan timur sama atas, suru mereka bantu ngelayanin ya. Kamu jaga kasir aja dulu," ucap Revan dan mendapat anggukan dari Nuri."A, ini diskonnya gimana? Nuri gak terlalu paham," ucap Nuri dengan sedikit ragu Revan hanya tersenyum samar lalu menjelaskan lebih detail soal diskon terutama untuk mereka yang nambah dan juga pesan online. Tak lupa,
Keysa tertawa dengan girang karena bisa meledek sang suami.Revan pun nampak mengulum senyum seperti yang dipaksakan.Saat Keysa hendak berdiri, Revan pun kembali mendorong tubuh sang istri untuk duduk kembali, lalu Revan pun mendaratkan bibirnya tepat di bibir mungil istrinya.Tak hanya bibir, Revan pun memberi hukuman dengan menyentuh beberapa area sensitif milik istrinya sehingga membuat Keysa sedikit terangsang. Tak ingin terlalu jauh, Keysa pun segera melepaskan ciuman itu."Mas mah ih," ucap Keysa sambil sedikit menggerutu dan Revan langsung tertawa."Biasanya kamu berapa lama, Yang, merahnya?" tanya Revan sedikit penasaran."Biasanya sepuluh hari, Mas, ini udah masuk hari ke lima" jawab Keysa dan mendapat anggukan dari Revan."Ya udah, sabar dulu ya, Sayang. Nanti setelah kita bikin resepsi baru kita gas semaleman, atau mau tahan dulu buat pas bulan nanti?" tanya Revan sambil menaik turunkan alisnya."Res
Revan tersenyum dari atas panggung mengarah kepada Keysa di meja sana. Keysa pun nampak memerah diperlakukan seperti itu."Ya Allah baru tau suara Mas Revan sebagus itu," lirih Keysa pelan.Keysa benar-benar mengagumi suara Revan saat itu. Dan setelah selesai satu lagi, Revan pun segera turun dari panggungnya dan mengarah ke meja Keysa."Lah udah satu lagu doang?" tanya salah satu langganan di resto tersebut."Sans, ambil hp dulu, live kita," ucap Revan sambil terkekeh."Aku ngisi acara dulu ya, Yang, maaf kalau kamu aku tinggal sendiri disini," ucap Revan kepada Keysa dengan sedikit sendu."Gak papa, Mas, aku juga nikmatin suara mu kok he, aku live rekam di IG juga ya," ucap Keysa dan mendapat anggukan dari Revan.Revan pun lalu mengecup kening Keysa dan kenbali lagi keatas panggung."Wah, istrinya cantik ternyata loh, baru tau itu haha," ucap salah satu pemain alat musik di sana.Sontak ucapan itu mem
"Ayah, kenapa Mas Raka belum dateng juga, ya? Ini udah telat dua jam dari jadwal awal, dan Pak Penghulu juga udah datang dua kali kesini. Gimana ini?" tanya Keysa sedikit panik kepada Pak Ega -- ayahnya, karena calon mempelai pria tak kunjung datang juga."Ayah juga gak tau, Key, ini lagi coba telpon tapi gak diangkat-angkat," jawab Pak Ega dengan nada yang sedikit panik dan juga kalut.Pagi ini, Keysa akan melangsungkan pernikahannya dengan Raka, seorang lelaki pilihan ayahnya yang juga merupakan seorang anak dari Wakil Kepala Daerah di kotanya. Padahal, Keysa telah memiliki seseorang yang ia sukai dan cintai dan hanya karena lelaki itu tidak memiliki pekerjaan yang tetap sehingga hubungan mereka tak direstui oleh keluarganya.Dekorasi dan acara yang mewah pun telah di persiapkan oleh keluarga Keysa karena ini adalah pernikahan terakhir di keluarganya dan karena Keysa merupakan anak perempuan satu-satunya dari tiga bersaudara.Keysa merupakan anak terakhir yang sangat disayang dan di
"Iya, nikah, aku sama kamu," ucap Keysa lagi dengan mata yang sedikit berbinar."Ma -- maksudnya apa sih, Key? Aku gak paham deh. Kamu ngajak aku nikah? Kan kamu mau nikah sama Raka," ucap lelaki itu dengan sedikit bingung. Namun, Keysa pun menggeleng."Mas Raka udah nikah sama Elsa. Dia kedapetan berzina sama Elsa dan akhirnya hari ini mereka nikah. Mas, aku mohon sama kamu, mau ya kamu nikah sama aku?" tanya Kezia lagi dengan sedikit berharap."Ta -- tapi Key, kamu kan tau aku siapa? Aku gak yakin keluarga kamu bakalan nerima aku," ucap lelaki itu masih dengan sedikit ragu."Ayah udah janji bakal nerima semua pilihan aku, ayo Mas, mau ya," ucap Keysa lagi sedikit memaksa dan penuh harap."Kenapa kamu milih aku, Key? Ada banyak orang lain yang lebih dari aku kan?" tanya lelaki itu penasaran."Karena aku, aku sayang sama kamu, Mas, dan aku pingin hidup sama kamu. Terserah orang bilang apa tentang kamu, aku tetep sayang sama kamu dan aku pingin hidup sama kamu. Mau ya, Mas," pinta Keys
"Merah?" tanya Revan kembali dan mendapat anggukan dari Keysa.Awalnya Revan tak paham namun setelah beberapa saat akhirnya ia pun paham apa yang dimaksud istrinya itu."Haha, gak jadi dong ntar malem? Ya udah sabar, Yang, kan sekarang mah bebas mau ngelakuin kapan aja udah halal ini kan haha," kekeh Revan sambil tersenyum.Revan pun terlihat gemas dengan kelakuan istrinya itu lalu mencubit dan mengigit pipi sang istri dengan pelan."Ihh sakit, Mas," ucap Keysa sambil memegangi pipinya itu.Keysa pun lalu kembali kekamar mandi setelah ia memgambil apa yang dibutuhkannya. Sedangkan Revan masih terkekeh di sambil melihat tingkah istrinya itu.Semenghilangnya Keysa ke kamar mandi, Revan pun mengambil hpnya dan menelpon seseorang."Aku udah nikah sekarang. Insya Allah seminggu atau dua minggu lagi aku pulang," ucap Revan saat telpon itu sudah tersambung."Amin, doain aja ya semuanya biar lancar. Maaf kalau dadakan, nanti aku ceritain kalau udah disana," ucap Revan kembali setelah itu ia p