Share

Hanya mengamati

Pagi-pagi di hari minggu, Rizal bangun lebih awal, dan bersiap-siap untuk menuju ke kampung Romy. Rizal yang begitu yakin, Lily berada di sana, sehingga ia merasa tidak perlu menelpon terlebih dahulu. Rizal khawatir bila ia menelpon, Lily akan melarikan diri duluan sebelum ia  tiba di sana.

Nessa sendiri asik menimang-nimang kalung dan gelangnya yang putus. Ia senyum-senyum sendiri, karena di pikirannya sudah dipenuhi oleh pilihan macam-macam model dan bentuk kalung di toko emas yang akan ia datangi.

Nessa membuka kotak tempatnya, dan memeriksa suratnya. Sesaat kemudian wajahnya berubah sayu, karena teringat pada perhiasannya yang hilang.

"Kenapa Nes?" tegur Rizal melihat raut wajah Nessa berubah. Rizal mengira Nessa ingin marah lagi, karena ia tidak bisa menemaninya ke toko emas.

"Gak Papa!" jawab Nessa sambil berbalik menatap suaminya.

"Mas! Nanti kalau Lily enggak mau balik, anak-anak Mas juga enggak mau balik, berarti Mas enggak ada tanggu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status