Share

44

Seluruh anggota keluarga berkumpul di ruang tamu. Seperti biasa, sang ayah akan duduk di kursi khusus yang berbeda dengan yang lainnya. Di samping ayahnya, siapa lagi kalau bukan ibu tiri yang berpura-/pura manis dengan senyum yang dibuat -buat.

Wisnu menegakkan bahunya. Dia adalah suami Raras, takkan sedikitpun dia menundukkan wajah lemah di depan keluarga ningrat yang terkadang secara terang-terangan merendahkannya. Dia tidak bicara apapun, pandangannya lurus ke depan menunggu apa yang akan disampaikan oleh laki-laki itu.

Ayah Raras berdehem membersihkan tenggorokannya. Kemudian mulai membuka pembicaraan. "Kau serius dengan anakku?" Tanyanya dengan suara serak berat, khas ayah Raras.

"Tentu saja, Pak. Sejak ijab qabul di lafaskan, saya tidak main-main dengan pernikahan ini," tegas, lugas dan penuh keyakinan. Ibu tiri Raras mendecih mengejek, sedangkan Andini sibuk menatap Wisnu tanpa kedip.

Raras membuang muka. Pembicaraan ini sangat tidak menarik baginya. Dia menjamin, pembicaraa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Cheng Tie
terimakasih
goodnovel comment avatar
Arik Widyani
aaaahhhh....boleh nambah lg kah thor..
goodnovel comment avatar
veronica damayanti
Hmmmm.....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status