Share

Bab. 66. Firasat

“Serius?” tanya Al-Pian saat Laras menceritakan perselingkuhan suaminya di laman chat.

“Yeah ...,” balas Laras sambil menikmati secangkir kopi di teras. Ditemani sang ibu yang asyik berceloteh dengan cucunya.

“Dan kamu memaafkannya?” Di kantor, Al-Pian bersandar santai setelah selesai makan siang.

“Mau bagaimana lagi?”

“Keren, keren. Tapi, jangan lantas percaya begitu saja ... menurutku,” balas Al-Pian lagi dengan sederet emoticon menyengir.

“Tentu. Dan aku nggak bakal kasih maaf untuk yang kedua kali.”

“Yeah ... semoga saja dia beneran tobat.” Al-Pian menarik bibirnya tipis-tipis, ragu jika harus mengakui sebuah penyesalan yang tiba-tiba terjadi.

Sebenarnya Laras setuju. Itu kenapa, dua minggu setelah Arya kembali pergi ke kota, Laras tak lantas membiarkan Arya begitu saja. Ia tetap mengontrol, bahkan dengan menghubungi beberapa teman sekantor Arya lewat nomor yang dicurinya.

Dia pun tidak memungkiri peruba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status