Share

89. Lalu Siapa Sekretarismu?

“Kalau bukan wanita yang dibawa Bu Alma itu, lalu siapa?”

Darline merasa teramat malu saat itu. Dia seperti tertangkap basah akan pikiran buruknya.

Tapi hatinya masih enggan mengakui. Lagipula, sepertinya Hayden hanya menebak-nebak saja alasan dari rajukannya ini. Karena itulah, dia masih berkilah.

“Apa maksud Mas bra merah? Apa juga maksudmu sekretaris baru bukan yang Bu Alma bawa tadi? memangnya aku ada mengatakan sesuatu tentang bra merah dan sekretaris baru itu?”

“Tadi kan kamu menyuruhku pulang agar istirahat, mumpung sekretaris baru belum aktif bekerja. Siapa tahu saat sekretaris baru sudah bekerja malah-”

“Ya, tapi kan aku tidak mengait-ngaitkan dengan bra merah. Apa coba maksudnya singgung bra merah. Terpesona ya dengan bra merah milik wanita tadi? Atau dengan apa yang dibaliknya?”

Pluk!

Tangan Hayden tiba-tiba menepuk pucuk kepala Darline. Lalu dia memelototi Darline.

“Pikiranmu yang kotor. Padahal kalau tidak mendengarmu sebut-sebut bra merah, aku tidak sadar ada bra merah y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status