Share

Kemarahan Naomi

Argghhh! Mulut Naomi gatal sekali ingin menyumpahi, kenapa orang berdua ini diizinkan lahir ke dunia. 

"Jangan asal ngomong ya! Saya bukan wanita seperti yang anda bilang itu."

"Terus ini apa? Membawa pria lain ke rumah?"

Naomi merasa pelipisnya benar-benar berdenyut. Dia bisa darah tinggi jika dua orang ini lebih lama di rumah, apalagi kalau sampai datang lagi besok lusa. 

"Pria ini adalah sepupu Mas Adrian. Dia ada keperluan ke mari, yang jelas bukan dengan saya."

"Halah, ngarang aja kamu. Wanita seperti kamu ini memang licik, banyak ide untuk berbohong. Kamu pikir saya percaya? Saya akan beritahu Adrian siapa istrinya sesungguhnya. Lihat saja!" ucap wanita itu dengan nada mengancam.

"Memberitahu apa? Apa yang anda tahu tentang saya, ha?" Naomi membentak, ia sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status