Share

Regina Si Wanita Ular

Selesai meeting, Adrian bergegas pulang karena waktu juga sudah menunjukkan pukul 3 sore. Tidak ada kerjaan lagi, kalau pun ada pasti akan ditangani oleh Tristan selaku asisten pribadinya. Lagipula ia CEO-nya, terserah dia dong mau pulang jam berapa pun.

"Naomi, aku datang." Adrian berseru girang seperti sudah tidak bertemu sebulan saja. 

Di dalam mobil di perjalanan pulang, Adrian tiba-tiba terpikir untuk membelikan sesuatu sebagai hadiah pada Naomi. Selama pernikahan ini kan dia tidak pernah memberikan istrinya itu hadiah. Sekalian sebagai permintaan maaf, karena ia belum berhasil menanyakan pada Tristan soal sudah punya pacar atau belum.  

Lalu, dengan sekali hentakan, ia membelokkan arah jalannya mobil menuju satu pusat pertokoan yang menjual berbagai jenis pakaian dalam bermerk. 

"Mbak, pilihkan lingerie terbaik yang ada di toko ini, yang lembut, warnanya menarik dan yang terpenting merk ternama. Untuk istri saya." Titah Adrian selayak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status