Share

27. Peluk

"Siapa bilang mau tidur satu ranjang. Di sebelah sana ada sofa. Mas Dika tidurnya di sana saja!" Nuri menunjuk sofa panjang yang nampak sudah lama, tetapi sepertinya masih empuk. Pria itu menyeringai, lalu kemudian ia mengangguk. Mana bisa juga ia sembarangan pada Nuri, mereka harus menikah lagi agar ia bisa menyentuh mantan istrinya itu.

"Ya sudah, kamu istirahat duluan. Saya mau ngecek ruangan yang lain," kata Dika hendak berbalik meninggalkan Nuri.

"Mas di sini saja dulu, saya gak mau sendirian." Nuri melirik ke kanan dan ke kiri dengan takut.

"Ya sudah kalau begitu, saya rebahan di sofa aja deh." Dika mengalah. Ia berjalan ke arah sofa dan langsung menghempaskan tubuhnya di tempat empuk itu. Nuri pun berjalan menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar. Aroma pekat bangkai tikus menyeruak saat pintu kamar mandi itu ia buka lebar

"Mas, ada bangkai tikus!" Teriak Nuri sambil berlari menghampiri sofa. Dika bangun untuk melihat apa yang dikatakan oleh Nuri. Benar saja, ada bangkai ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (16)
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
betuuulllll thor
goodnovel comment avatar
uda ilham
ada kegiatan unboxing gak yaaa ...
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
biar angel berdua yaa mereka...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status