Share

38. Sebuah Pukulan

Melihat ketiga orang itu pergi menjauh dari jarak pandangnya, Shane langsung bangkit dari tempat duduk dan melangkahkan kakinya mengikuti mereka.

Helena tertawa kecil saat Martin menceritakan kelucuan yang dilakukan anak-anak didiknya hari ini.

"Tapi Pim hebat bisa cepat menghafal yang Pak Guru ajarkan," ucap Martin sambil mengusap puncak kepala Primrose.

"Pak Guru juga pintar mengajar," balas Helena membalikan pujian Martin.

Martin menatap teduh pada Helena. Ia sudah lama memperhatikan orang tua muridnya itu, tapi Martin tak ingin mengganggu Helena yang tampak senang menyendiri. Perlahan Martin mendekati wanita itu, mencoba akrab dengan Primrose tentu saja ia menggunakan privilege nya sebagai pengajar di sekolah itu.

“Mama, Pim dapat peralatan sekolah. Semua teman-teman Pim juga dikasih dari sekolah ! Gratis!” Pim memberikan bingkisan besar yang dipeluknya sedari tadi. “Gambarnya penyihir merah muda bulan.”

Helena merasa bersyukur melihat bingkisan itu. ‘Ah maafkan mama sayang yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
mikaila rustam
guweh ngakak di atas penderitaan pak gurunya pim...
goodnovel comment avatar
Indy Shinta
Lanjuuut Thor...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status